Rendang dan Cheeseburger


Aku tak mengerti kenapa kita benar-benar berbeda,
Hei, cheseeburger dan rendang?

***

Aku melihatmu, menatap sorot matamu yang tajam. Seakan aku bisa melihat wajahku dalam bening mata itu. Andai kamu tahu setiap aku melihatnya, seakan aku ingin benar-benar ada didalamnya bukan hanya sekedar bayangan ataupun pantulan. Tetapi semakin aku menginginkannya, semakin aku sadar bahwa itu semua tak akan mungkin terjadi.

***

“Sekali sajalah kita makan burger, aku sudah bosan makan rendang”, pintaku padamu ketika kau lagi-lagi mengajakku untuk makan di tempat favoritmu dengan makanan favoritmu.

“Burger mahal, kira-kira ajalah kalau mau meres temen sendiri”, jawabmu dengan nada seakan-akan aku memerasmu.

“Yasudahlah, kau yang sudah janji menraktirku. Aku ikut denganmu saja”.

Senyum dengan simpul khas terukir dibibir manismu ketika aku menyetujui ajakanmu. Entah kenapa, rendang begitu berarti bagimu. Sampai, kau tak tahu ada seseorang yang menginginkan perhatian lebih darimu.

***

Entah apa yang selalu mengganggu tidur malamku, membuat hatiku selalu tidak tenang, dan memakan beberapa jam dari waktu belajarku. Aku tidak suka seperti ini, meskipun aku tahu sepertinya satu puzlle yang hilang dariku ada didirimu, tapi entah mengapa aku malu untuk mengakuinya.

Iya aku malu untuk mengakuinya. Kita benar-benar berbeda.

Kamu begitu pendiam dan cuek, tetapi dengan itu kamu bisa memikat dua, tiga, bahkan sepuluh gadis sekaligus. Ketika orang sudah mengenalmu, mereka akan senang dengan kepribadianmu. Bagiku, kamu adalah idaman para gadis-gadis diluar sana.

Berbeda denganku, aku adalah gadis periang dan mudah sekali berbicara dengan orang lain. Orang akan lebih cepat mengenalku. Tetapi, aku bukanlah idola bagi orang-orang diluar sana. Aku jauh dari kata idola, aku gadis sederhana dengan segala kekurangan.

Dan yang membuat perbedaan kita terlihat adalah hobimu dengan rendang dan aku dengan cheeseburgerku. Memang terkadang kita tak sejalan bahkan kita selalu berbeda pemikiran, tetapi dengan perbedaan itu kita jadi saling mengerti dan memahami. Ketika kita mulai bermain ataupun berdiskusi kamu tau apa yang aku inginkan dan begitupun sebaliknya.

Tetapi, satu hal yang belum bisa aku mengerti darimu adalah isi hatimu. Aku merasa kamu terlalu dingin, bahkan hawa hujan malam ini tak bisa mengalahkan dinginnya hatimu. Aku merasa kamu sedang enggan untuk membicarakan segala hal yang berhubungan dengan cinta. Dan aku merasa semua ini ada hubungannya dengan perhatian lebihmu terhadap rendang? Oh, sepertinya aku mengerti kenapa kamu begitu perhatian dengan rendang.

***

Acara pensi sekolah membuat frekuensi pertemuan kita semakin bertambah. Aku senang jika kau mengajakku berangkat bersama. Eh, sebenarnya sih aku yang meminta berangkat bersama. Tapi tak mengapalah, aku sudah senang kamu sering tersenyum kepadaku dan sering mengajakku mengobrol. Aku ingat saat kau memboncengku dan marah padaku ketika aku tak menjawab pertanyaanmu. Aku ingat saat kita membicarakan rumah atau mobil dulu yang harus dibeli nanti ketika sudah memiliki gaji sendiri. Dan aku ingat saat hujan rintik-rintik kita bercanda dan tertawa dengan obrolan sederhana, meskipun lagi-lagi aku yang memulainya. Masihkah kau mengingatnya rendang?

Aku masih ingat ketika kita secara tak sengaja terjebak hujan di depan toko diperempatan jalan. Kamu diam, akupun juga terdiam. Aku tak tahu harus memulai pembicaraan dari mana, aku terlalu canggung dengan situasi itu. Sampai akhirnya aku memberanikan diri untuk memecahkan keheningan sore itu dengan kebasa-basianku. Secara tak sengaja aku menangkap suatu pesan darimu, dan lagi-lagi ini berhubungan dengan rendang. Sekarang aku mengerti, mengapa kau suka dengan makanan satu ini dan enggan untuk menggantinya. Ternyata kamu belum bisa melupakannya, dan mulai detik itulah aku mundur secara perlahan.

Kini, rendang dan cheeseburger benar-benar sudah berbeda dan berada didunianya masing-masing. Sekarang kamu sudah memberanikan diri untuk lebih terbuka dan mulai membuka pembicaraan dengan banyak orang. Perkiraanku juga benar, sudah banyak gadis yang engkau pikat. Kamu sudah menjadi pujaan dan kalau boleh jujur aku sedikit cemburu dengan itu. Kini kau juga sudah punya teman yang sudah cocok dengan pergaulanmu. Dan aku? Iya, aku masih tetap disini sama seperti dulu. Masih menjadi cheeseburger yang periang dan suka berbicara dengan banyak orang. Bedanya sekarang cheeseburger sedikit menjauh dari rendangku.

***

Lagu “fix you” dari coldplay membuka acara pensi malam itu.

Mata yang berkaca-kaca sekarang sudah mulai basah oleh air mata. Yah, aku menangis. Pertahananku tidak kuat, aku tidak bisa menahan apa yang aku rasakan. Kenapa ketika sudah nyaman dengan seseorang harus ada perbedaan yang tidak bisa aku tembus dengan kekuatanku. Aku tidak kuat, aku hanya gadis lemah dan super biasa. Aku tidak bisa mengalahkan pesonanya dan aku tidak tahu dengan segala isi hati dan pikirannya. Aku hanya seorang cheeseburger yang menebak situasipun aku tak bisa. Aku hanya pandai membaca semua media sosialnya, kiriman facebook bahkan 6000 tweetsnya sudah selesai aku baca, namun aku hanya cheeseburger biasa. Aku tak bisa menemukan isi hatinya di media sosial itu.

***

Rendang, selesai pensi itu aku semakin paham. Aku tidak bisa mengambil satu puzlle yang ada didirimu. Bagimu aku hanya seorang cheeseburger biasa, meskipun bagiku kau adalah rendang istimewa. Aku mohon pamit untuk tidak memperjuangkan apa yang seharusnya aku perjuangkan, aku sudah terlalu sering sakit hati. Biarkan kali ini aku bisa memperbaiki hatiku meskipun tanpa kepingan puzllemu, aku rasa aku akan baik-baik saja meskipun akan terasa sakit dan ngilu setiap melihat dan bertemu denganmu. Jika kau membutuhkanku, aku akan selalu ada untuk rendangku. Sudah aku beri tahukan, aku akan tetap menjadi cheseeburgermu yang sama? Aku tidak berubah, aku hanya akan sedikit mengubah posisiku denganmu. Itu saja kok.

Rendang,

Setelah ini aku akan curhat dengan Tuhan,

Aku tidak pernah lupa menyebut namau dalam doaku, tenang saja

Bukan, bukan aku memaksa untuk bisa mengambil satu keping puzlle darimu. Tapi aku meminta Tuhan untuk menunjukkan jalan terbaiknya untuk kita.

Apa kau juga begitu rendang?



Malang, 20 Maret 2016
My favorite food Rendang dan cheeseburger
Dan hati sepertinya sudah mulai tenang, mangats nugas

You Might Also Like

10 komentar

  1. Ya, ini manis banget cerpennya.. Tapi kasian endingnya gak bisa bersatu gara-gara makanan favoritnya beda. Eh emang harga cheeseburger sama rendang mahal cheeseburger ya? Maklum nih gak pernah makan diluar.

    Mungkin harusnya gadis cheeseburger ngajak si cowok rendang buat makan cheeseburger bareng, ditraktir gitu. Gak bosen apa makan rendang mulu?

    Semangat nugasnya ya kak :)

    BalasHapus
  2. Duhh, kubingung harus komentar apa?
    Ini cerpen atau curhat kah?
    Cerpen berbalut curhat? Hahaha

    Dalem banget ya buat si rendang. Bikin aku ikutan baper bacanya. Semoga kalian di tunjukkan jalan terabik oleh tuhan.

    Rendang oh rendang, itu makanan kesukaanku btw. Tapi harusnya kamu ajakin dia makan burger di kfc aja, ka cuma gocengan daripada makan nasi rendang di warung padang. Hahaha

    Oh ya kulihat kata gantinya agak labil kadang kamu kadang kau. Mangats menulis!

    BalasHapus
  3. Ini sedih loh sebenernya. Ku baper bacanyaa :". Tapi jadi lucu juga karena topiknya cheesrburger sama rendang. Wkwk tapi harusnya mereka tetep bisa bersatu loh, krn perbedaan akan menjadikan indah. Hihi

    BalasHapus
  4. Haloo Kak, kapan nih kopdar BE lagi hehe.

    Ngomong-ngomong ini pengalaman pribadi kah kak? atau cuman fiksi belaka?
    Aku suka banget dengan cara pengumpamaan karakternya menjadi dua buah makanan yang jauh berbeda itu. Rendang dan Cheeseburger. Dua karakter disana juga jauh berbeda, yang cowok pendiam dan si cewek periang banget.

    Tapi di endingnya, kenapa harus sedih. Andai saja si rendang tahu yaa kalo Cheeseburger punya perasaan terpendam. Si cewek bener-bener tegar banget sih yaa, semoga dua makanan berbeda atau dua insan yang ada dalam cerita diatas bisa disatukan deh suatu saat nanti ;)

    BalasHapus
  5. wuih, penuh dengan nostalgia kayaknya ya. esensi pensiny adapet banget tuh dibagian lagu coldplay membuka acara malam itu. imajinasi pembaca pasti langsung main tuh, apalagi lagu fix you itu familiar banget. udah jadi problematika abis perasaan yang bisu diacara pensi. rasa galau, baper, plus latar waktunya malem itu loh...

    BalasHapus
  6. Jujur, bingung lho dari awal sampe akhir. Ini cerpen atau curhat. Makanan yg nulis curhat kali ya.. hehe
    Jadinya buat bingung, apa gue nya yg gak bisa baca beginian ya..hehe

    Jujur si, bagus setiap katanya. Tapi gue agak bingung mencerna nya.. maaf, gak biasa baca yg terlalu puitis.. hehe

    Jadi rendang and burger tak bisa bersatu ya?? Hmm
    Bikin baper

    BalasHapus
  7. yaelahhh, gak bisa bersatu gara gara makanan favoritnya beda..
    tapi ni asli ngingetin gue sama temen gue, jadi dulu temen gue punya pacar, bapak pacarnya sukanya bengbeng dingin, sedangkan temen gue bengbeng langsung.. yaudah lah, mereka putus.

    BalasHapus
  8. Rendang dan cheeseburger bukannya sama2 mahal ya? Hehehehe.. Kayaknya si rendang tajir banget, nraktirnya rendang cuy..

    Pas baca ini aku ngambil kesimpulan ini kayak curhatmu dan akhir yg sedih.. Tapi mau bagaimanapub sakitnya, relakan... Karena lebih baik tahu kebenaran walau menyakitkan daripada menjalin hubungan dengan rendang tapi bumbunya bukan bumbu rendang. *apa coba?*

    BalasHapus
  9. Ini terinspirasi dari iklan beng-beng a shya? hehe. Keren pengen banget bisa bikin cerpen yang puanjangg :(

    BalasHapus
  10. Pada akhirnya kembali lagi ke konsep jodoh di tangan Tuhan kali ya. Udah segitunya nyimpen perasaan, udah segitunya perb.edaan, udah lah.. hehe. Pengennya sih rendang dan Cheeseburger bisa bersatu.. misal jadi burger cheese rasa rendang balado. Pastinya mantap.
    Banyak teori tentang cinta yang menyebutkan bahwa alam bawah sadar kita akan membawa kita pada ketertarikan dengan seseorang dengan minat yang sama.. itu sih iyes. Tapi ternyata secara adanya perbedaanlah yang menumbuhkan ketertarikan, manusia tanpa sadar mencari pasangan yang bisa melengkapi hidupnya. Yang pendiam sukanya yang ceria, yang ceria suka sama yang cool, dll. So, peluang rendang bersama cheeseburger berarti mungkin2 aja kan ?! :)

    BalasHapus

Seperti didengarkan jika kamu memberi komentar :)